MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH


Oleh: Azhari

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al-Qashash 77).

Islam memerintahkan umatnya menjalankan syari’at Allah swt untuk kebahagiaan akhirat. Tapi disaat yang sama juga tidak melupakan kebahagiaan dunia dengan memiliki harta, keluarga dan jabatan.

Manusia memiliki hak dari Allah swt yang harus ditunaikan (ibadah), tetapi manusia juga mempunyai hak yang harus ditunaikan terhadap keluarga, tetangga dan masyarakatnya. Berikanlah hak kepada masing-masing pemiliknya dengan berbuat baik kepada mereka.

Ayat ini merupakan penegasan bahwa tidak ada sistem kependetaan (kerahiban) dalam Islam. Dalam agama lain, seseorang yang dianggap suci seperti pendeta atau rahib tidak boleh menikah dan mempunyai harta.

Dalam Islam, kesalehan seseorang diukur seberapa ta’at dia menjalankan perintah Allah swt dan Rasul-Nya. Silahkan mempunyai harta, keluarga dan jabatan asalkan dengan cara yang halal.

Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.