Oleh:
Azhari
Nabi saw bersabda, "Islam itu bermula dalam keadaan asing dan akan
kembali menjadi asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang
asing"
Ada yang bertanya, "Siapakah orang-orang yang asing itu wahai
Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Yaitu orang-orang yang berbuat baik selagi
manusia berbuat kerusakan.
(HR. Muslim).
Orang-orang asing jumlahnya sedikit diantara manusia. Para pemeluk
Islam ditengah manusia adalah orang-orang asing. Orang-orang mukmin ditengah
pemeluk Islam adalah orang-orang asing. Orang-orang yang memiliki ma'rifat di
tengah orang-orang mukmin adalah orang-orang asing.
Diantara sifat orang asing digambarkan Nabi saw mereka yang berpegang
kepada as-Sunnah selagi manusia membenci as-Sunnah, meninggalkan bid'ah sekalipun
bid'ah menjadi tradisi, memurnikan tauhid sekalipun mayoritas manusia
mengingkarinya, meninggalkan penisbatan kepada seseorang selain Allah dan rasul-Nya.
Madarijus
Salikin
Karangan
: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Muhaqqiq
: Muhammad Hamid Al-Faqqi
0 comments:
Post a Comment