MAFAHIM ISLAM

Oleh: Azhari

Pernah anda menyaksikan seseorang yang sakit terbaring lemah di Rumah Sakit, dengan tubuh kurus dan lemah. Banyak selang untuk menyalurkan makanan ketubuhnya dan banyak kabel untuk memonitor perkembangan kesehatannya. Jika kita mengamati sisakit, maka 2 hikmah dapat kita ambil:

1. Begitu mahalnya harga sebuah kesehatan dan berusahalah selalu menjaganya
2. Kesehatan merupakan nikmat yang sering terlupakan dan bersyukurlah atas nikmat itu

Jika anda tidak yakin kesehatan sangat mahal, saya dapat ilustrasikan sbb:
Jika kedua ginjal anda tidak berfungsi maka anda harus cuci darah minimal 2X seminggu dengan biaya 600 ribu, sebulan 8X menjadi +5 juta dan setahun +60 juta. Jika umur anda saat ini 30 tahun dan semenjak lahir ginjal anda tidak berfungsi maka total biaya cuci darah adalah 1,8 milyar! Subhanallah.

Hanya satu perangkat tubuh saja yang tidak berfungsi, berapa besar lagi biaya pengobatan, jantung, paru, lever, mata, otak atau anda kena stroke. Mungkin dibutuhkan biaya ratusan milyar untuk pengobatannya. Tetapi kenyatannya sekarang!, semua perangkat itu masih berfungsi dengan baik ditubuh kita sehingga tidak diperlukan pengobatan yang milyaran itu.

Jika kita perhatikan selang oksigen menempel dihidung sisakit, maka berapa uang yang harus dikeluarkan jika Allah swt menagih pembayaran atas semua oksigen yang dihirup sepanjang hidup kita. Belum lagi tagihan terhadap kebutuhan air, cahaya matahari atau kenikmatan lain yang kita peroleh dari Allah swt.

Sepatutnya sekarang kita merenung, betapa banyak nikmat yang kita peroleh dan betapa sedikit kita bersyukur kepada Allah swt. Bagaimana wujud rasa syukur itu?, orang-orang yang bersyukur adalah orang-orang yang kembali ke fitrahnya yakni menghambakan diri kepada sang Khaliq.

Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah-Ku (Adz-Dzaariyat 56).

Disaat kita meninggalkan semua kewajiban dan menjalankan keharaman, maka termasuk orang yang tidak bersyukur kepada Allah swt. Jangan tunda dan berjanji jika tua banyak-banyak beribadah, karena tidak ada yang bisa menjamin kita hidup hingga tua nanti.

Wallahua’lam