MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH

Oleh: Azhari

Setamat SMP saya wanti-wanti kepada anak untuk tidak masuk SMA Negeri, karena dari SD hingga SMP selalu di sekolah Islam. Saya khawatir bacaan Al-Quran, bahasa Arab dan akhlak yg sudah baik akan menjadi rusak jika sekolah di SMA Negeri. Apalagi pelajaran agama minim, bahasa Arab jelas tidak ada, hafalan al-Quran apalagi. Belum lagi kontrol sekolah terhadap akhlak yang sesuai dengan Islam, serta pergaulan dengan teman-temannya yang bisa merusak. Bukankah akhlak seseorang tergantung temannya, membuat saya makin ketar-ketir untuk memasukkan anak ke SMA Negeri.

Seseorang akan mengikuti agama sahabatnya. Karenanya, hendaklah seorang dari kamu memperhatikan dengan cermat siapa yang akan dijadikan sahabatnya (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Tapi permintaan anak untuk mencoba di SMA Negeri, setidaknya untuk menguji kemampuan katanya. Akhirnya, kita coba mendaftar ke SMA Negeri pavorit yang tingkat diterimanya hanya 25% dari total yang mendaftar. Saya survey sekolahnya, motonya ada kalimat Taqwa, ada mesjid besar di dalam sekolah, guru-guru wanita sebagian besar berjilbab (meskipun ada juga guru untuk agama Kristen dan Hindu), sebagian siswinya juga berjilbab. Tetapi saya tetap khawatir dengan pergaulan laki-laki dan wanita yang bebas bercanda, pelajaran agama yang minim, akhlak siswa-siswinya dan sebagian besar siswi masih membuka aurat.

Dengan khawatir saya berdo’a agar Allah swt memberikan sekolah yang mampu membentuknya menjadi anak salihah, meskipun Pavorit tetapi akhirnya merusak si anak, akhlaknya buruk dan ibadahnya lalai. Sebuah musibah besar.

Mendaftar di sebuah SMA IT cukup pavorit. Selama anak menjalani tes saya amati lingkungan sekolah beserta penghuninya. Sekolah Islam tetapi Mesjidnya tidak ada, ada mushalla kecil di belakang kantor sekolah. Sebagian besar pelajar wanita berjilbab sangat tipis sehingga kelihatan jelas rambutnya, “Jilbab saringan santan kelapa” Jambul nongol keluar dari jilbab, bahkan jilbab kependekan sehingga tidak cukup untuk menutupi rambutnya yang menjulur. Rok ketat bahkan ada yang menggantung hingga betis. Murid laki-laki duduk di depan pintu kantor sekolah sehingga menghalangi guru yang lewat, ketawa ngakak sambil makan siang. Laki wanita kumpul, bercanda dan dempetan. Serasa saya bukan di sebuah sekolah Islam.

Di sekolah SMA IT yang lain, ini sekolah baru tahun ke 2. Saat mendaftar saya amati pula sekolah beserta penghuninya. Ada mesjid besar di tengah sekolah, didalamnya ada 2 lingkaran murid sedang khusyu’, entah hafalan al-Quran (tahfidz) atau mengkaji ilmu keislaman (liqo/halaqah). Pakaian muslimah rapi, baju gamis panjang, tebal dan longgar, kudung menjuntai hingga dada. Siswa-siswinya setiap bertemu selalu senyum dan mengangguk, begitu juga guru-gurunya. Kelas laki-laki dan wanita terpisah. Saya amati juga kurikulumnya; pelajaram agama Islam, bahasa Arab dan bahasa asing lainnya, target hafalan al-Quran dan mabit.

Mungkin ini sekolah yang saya cari. Meskipun lulusannya belum terbukti karena baru tahun ke 2, tetapi setidaknya metode pengajarannya memberi peluang anak menjadi orang saleh. Yang tidak hanya mencerdaskan otak si anak, tetapi juga mencerdaskan jiwanya untuk selalu dekat kepada Allah swt (taqarrub ilallah). Yang tidak hanya hormat kepada orang tuanya, tetapi juga hormat kepada orang lain.

Akhirnya anak tidak lulus di SMA Negeri pavorit tetapi lulus di 2 Sekolah Islam, semakin memudahkan saya untuk mengambil keputusan, alhamdulillah anak juga meminta sekolah yang baik tersebut. Allah swt telah menyelamatkan anakku.

Anak adalah aset dunia dan akhirat. Jika dia menjadi baik maka jadilah aset yang berharga yang akan berbakti (birul walidain) dan mendo’akan orang tuanya di alam kubur nanti. Tetapi jika dia menjadi buruk maka jadilah musuh di akhirat nanti, anak akan menuntut di akhirat nanti kenapa tidak di didik menjadi orang yang saleh. Bisa jadi, orang tua yang seharusnya masuk syurga, dijebloskan ke neraka karena salah mendidik anak.

Hai orang-orang beriman!. Sesungguhnya diantara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan, berhati lapang dan memberi ampunan (kepada mereka), maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang. Sesungguhnya harta bendamu dan anak-anakmua adalah cobaan belaka. Padahal disisi Allah ada pahala yang besar (At-Taghabun 14-15).

Jangan melulu berpatokan dengan materi, masuk SMA pavorit, di terima di PTN ternama, bekerja di perusahaan bonafid kemudian bergaji besar. Tetapi melupakan landasan agamanya; aqidah, akhlak dan ibadahnya. Pintar tetapi jika imannya lemah apa gunanya.

Wallahua’lam

2 comments:

Assalamu'alaikum

afwan pak... saya sependapat dengan bapak, ingin ketika besar anakku kelak disekolahkan di sekolah yang islami (IT). Tetapi memang tidak semua IT sesuai dengan yang kita harapkan.

Permasalahannya lagi kenapa yang berlabel IT koq mahal ya?

Hanya orang menengah ke atas yang bisa mnyentuh pendidikannya, sedangkan orang yang menengah kebawah, mau tidak mau menyekolahkannya ke sekolah negeri yang gratis.

Dan kalau dilihat banyak anak dari mereka yang faham keislaman berada dalam 'strata' menengah ke bawah, yang mau tidak mau mereka menyekolahkan ke sekolah negeri. Dan mereka sebenarnya ingin menyekolahkan ke IT, tapi apa daya mereka tidak memiliki dana cukup untuk menyekolahkan ke IT.

Semoga sekolah IT kedepan bisa dijangkau oleh orang-orang menegah kebawah.

Afwan setidaknya ini yang sementara saya lihat. Mungkin bisa diluruskan bila ada kekeliruan.

Wassalam,
Addy Aba Salma

Wa'alaikum salam,
Betul sekolah IT masih mahal, baik uang masuk maupun uang sekolahnya. Mungkin karena mereka dalam proses pembangunan gedung, perlengkapan fasilitas sekolah dan rekrut guru2 yg berkualitas. Mudah2-an setelah mereka mapan, biaya sekolah bisa turun.

Salam
azh

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.