MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH

Oleh: Azhari

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah 262).
Menyebutkan sedekah adalah perbuatan tercela dengan tujuan menyombongkan diri dan merendahkan si penerima sedekah. Yang lebih penting, sedekah yang diberikan tidak ikhlas karena Allah swt (riya’) tetapi bertujuan untuk membanggakan diri sebagai dermawan dan memperoleh kehormatan.
Dengan menyebutkan sedekah bisa menyebabkan sipenerima merasa terhina, direndahkan dan sakit hati. Dengan sedekah yang ikhlas justru memupuk rasa persaudaraan yang kuat dengan si penerima.
Kelanjutan ayat diatas, sedekah yang bertujuan riya’ seperti tanah diatas batu yang licin, kemudian ditimpa hujan lebat sehingga batu itu bersih kembali (Al-Baqarah 264). Artinya, sedekah yang diberikan sia-sia belaka, tidak memperoleh pahala sedikitpun.
Rujukan: Tafsir Fizhalil Qur’an

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.