Oleh: Azhari
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan sebagian besar jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak
digunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat. Mereka itulah
orang-orang yang lalai (Al-A’raf 179).
Manusia mempunyai hati (akal), mata dan telinga tetapi tidak
digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah swt, seharusnya semua organ digunakan
sebagai sarana untuk memperoleh hidayah Allah swt.
Justru sebagai wujud rasa syukur sebagai makhluk yang paling
sempurna penciptaannya, maka manusia menggunakan semua organ tersebut untuk
mempelajari ayat-ayat Allah swt dan mengamalkannya. Bukannya menjadi manusia
yang tuli, bisu dan buta sehingga sulit kembali ke jalan yang benar (Al-Baqarah
18).
Mereka seperti binatang yang tidak mempunyai akal sehingga
tidak mempunyai kemampuan untuk memahami ayat-ayat Allah swt. Bahkan bisa jadi
lebih rendah dari binatang, karena binatang masih mau menuruti perintah
majikannya, sedangkan manusia tidak mau menuruti perintah Tuhannya.
Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir
0 comments:
Post a Comment