MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH

Oleh : Azhari


Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai auliya dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kamu hendak membuat alasan yang nyata bagi Allah (untuk menghukummu)? (An-Nisa’ 144).

 

Allah melarang kaum mukmin mengambil kaum kafir sebagai auliya, persahabatan dengan mereka, membenarkan mereka, meminta nasehatnya, memberikan rasa sayang dan membocorkan rahasia kaum mukmin.

 

Jika kau mukmin mengambil mereka sebagai auliya maka dia lepas dari pertolongan Allah, artinya hujjah yang dipakai Allah untuk menyiksamu.

 

Sebagai tambahan,

Auliya kata jamak dari Wali maknanya Pemimpin, penolong dan pelindung. Kaum mukmin dilarang mengangkat orang kafir sebagai pemimpin, ayat ini sejalan dengan al-Maidah 51 yang sangat populer itu. Jika umat Islam melakukannya maka menjadi alasan bagi Allah untuk menyiksa mereka.

 

Ayat ini disandingkan dengan sifat munafik yakni pada ayat 145, karena hanya orang-orang munafik yang berkasih sayang, berteman dekat dan menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin.

 

Wallahua’lam, 

Tafsir Ibnu Katsir

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.