Oleh : Azhari
Dari baiknya keislaman seseorang ialah meninggalkan
apa yang tidak berguna baginya (HR. Tirmidzi).
Pemahaman Hadis
Hal yang bermanfaat bagi manusia adalah yang
berkaitan dengan kebutuhan hidupnya berupa makanan, minuman pakaian, tempat
tinggal, keselamatan kelak di akhirat, selain itu tidak bermanfaat.
Hal yang tidak bermanfaat bagi manusia antara
lain menikmati keduniaan, kemewahan makanan dan minuman, mengejar kedudukan dan
kekuasaan, menyenangi pujian manusia, dll. Hal ini sebaiknya dihindarkan
terutama jika harus mengorbankan agama.
Perbuatan yang mubah tidak memberikan manfaat
bagi manusia didunia dan akhirat, seperti permainan, senda gurau dan sesuatu yang
merusak harga dirinya. Sebaiknya seorang muslim meninggalkannya karena membuang-buang
waktu yang sangat berharga. Manusia tidak diciptakan untuk melakukan hal tersebut
dan akan memberatkan saat hisab nanti.
Terlalu banyak bicara sesuatu yang tidak
berguna dan menjerumuskan seorang muslim kepada keharaman. Akhlak seorang
muslim tidak banyak bicara, ribut dan debat kusir.
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Mu'adz ra, dia
berkata, ‘Ya Rasulullah, Apakah kita dihukum dengan setiap ucapan yang kita
katakan?
Rasulullah saw
menjawab, ‘Celaka ibumu wahai Mu'adz, tidaklah disungkurkan wajah-wajah
manusia kedalam neraka kecuali karena ulah lidah-lidah mereka’
Diriwayatkan juga, Rasulullah saw bersabda, ‘Perkataan
anak Adam tidak memberi manfaat baginya kecuali jika berupa perintah kepada
kebaikan dan larangan terhadap kernungkaran serta zikir kepada Allah.
Al-Wafi’ - Syarah Hadits Arba’in Imam
An-Nawawi.
Musthafa Dieb Al-Bugha dan M. Sa’ad Al-Khin.
0 comments:
Post a Comment