Oleh : Azhari
Ayah Salman Al-Farisi seorang tokoh, kaya dan mempunyai ladang yang
luas, keluarganya beragama yahudi. Suatu hari Salman diminta bapaknya menjaga ladang,
dalam perjalanan ke ladang melewati gereja dan Salman tertarik dengan cara
ibadahnya.
Akhirnya Salman kabur ke Syam untuk belajar dan memeluk agama nasrani.
Didaerah Syam Salman menjadi pelayan uskup dan mempelajari agama nasrani. Setelah
uskup berganti beberapa kali, uskup terakhir berwasiat kepada Salman bahwa
semakin dekat kedatangan seseorang nabi dan akan muncul didaerah Arab, serta
menyebutkan ciri-ciri nabi tersebut.
Salman ikut rombongan pedagang ke negeri Arab, tiba di Madinah mereka
berbuat zalim dengan menjual Salman sebagai budak, hingga akhirnya Salman
menjadi budak Bani Quraidhah. Ketika Rasulullah saw hijrah ke Madinah Salman
menemui Rasulullah saw dan melihat semua tanda-tanda kenabian. Salman kemudian
masuk Islam, Rasulullah saw meminta para sahabat untuk memerdekakan Salman,
Salman ditebus dengan 300 pohon kurma dan 40 ons emas.
Salman mengisahkan kepada Rasulullah saw tentang pertemuannya dengan
pendeta Ammuriyah, pendeta berkata agar Salman menemui seorang laki-laki yang
hidup diantara hutan. Setiap tahun dia keluar hutan dan menyembuhkan
orang-orang yang sakit, setiap dido’akan laki-laki tersebut maka orang-orang sembuh
penyakitnya.
Pada suatu malam Salman membuntuti laki-laki tersebut, Salman bertanya
tentang agama hanafiyah (agama yang lurus) yakni agama Ibrahim as. Laki-laki
itu menjawab bahwa semakin dekat kemunculan seorang nabi di tanah suci,
pergilah kepadanya dan akan membawamu kepada agamanya. Rasulullah saw bersabda,
‘Wahai Salman, jika ceritamu benar maka sungguh engkau telah bertemu dengan Isa
bin Maryam’
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam
0 comments:
Post a Comment