Oleh : Azhari
(Yaitu) orang-orang
yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka
ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka" (Ali Imran
16).
Allah menyifati
hamba-Nya yang bertaqwa dan Dia menjanjikan pahala yang banyak. Mereka berdoa, ‘Ya
Tuhan kami, kami telah beriman kepada-Mu, kitab-Mu dan rasul-Mu, maka ampunilah
dosa-dosa kami melalui keimanan kami kepada-Mu dan hukum-hukum yang telah
Engkau syariatkan kepada kami’
Doa diatas bentuk
tawasul yang disyariatkan, yakni bertawasul dengan amal saleh. Karena amalan
tersebut sebagai bentuk keimanan kepada Allah, kitab-Nya dan rasul-Nya.
Disamping itu, ada tawasul yang dilarang seperti bertawasul kepada makhluk yang
dianggap mempunyai ketinggian.
Sebagai tambahan,
Tawasul adalah
sarana (wasilah) agar doa dikabulkan oleh Allah, salah satu tawasul kisah
populer 3 orang terperangkap didalam gua, ke 3 orang tersebut bertawasul dengan
menyebutkan amal saleh masing-masing sehingga akhirnya gerbang gua terbuka.
Jadi, dibolehkan
bertawasul sebelum berdoa dengan menyebut asmaul husna dan amal saleh atau bertawasul
kepada orang saleh. Tidak boleh bertawasul kepada orang yang sudah mati, misal
mengunjungi kuburan para wali dan menjadikan kuburannya sebagai wasilah untuk berdoa
kepada Allah.
Tafsir Ibnu Katsir
0 comments:
Post a Comment