Oleh: Azhari
Ketika seseorang telah baligh maka ia menjadi mukallaf, yakni ia terbebani (taqlif) semua hukum-hukum Allah swt yang terdapat didalam Al-Quran dan sunnah. Ia wajib shalat, disaat yang sama haram berzina. Ia wajib puasa, disaat yang sama wajib menutup aurat. Artinya, kewajiban menutup aurat sama halnya dengan kewajiban-kewajiban yang lain semisal shalat, puasa, zakat atau haji.
Yang diwajibkan menutup aurat tidak hanya wanita, laki-laki juga. Batas aurat laki-laki adalah antara pusar hingga dibawah lutut. Sedangkan batas aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Jenis pakaian wanita yang sesuai dengan syari’at Islam adalah pakaian yang longgar, panjang, tidak tipis dan transparan serta tidak menampakkan lekuk tubuhnya. Kemudian dilengkapi dengan himar yakni kerudung untuk menutup kepala dan harus dijulurkan hingga dada. Ketika ia berjilbab tetapi masih berpakaian ketat (misal: celana jeans dan baju kaos) maka ia dianggap belum menutup aurat.
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al-Ahzab 59).
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung sampai kedadanya (An-Nur 31).
Bagaimana jika seorang muslimah tidak menutup aurat?, maka ia telah meninggalkan kewajibannya, sama halnya ketika ia meninggalkan shalat, puasa, zakat, dll. Ketika ia keluar rumah tidak menutup auratnya dan dilihat oleh laki-laki lain, maka disaat itu pula argometer dosanya menghitung jumlah dosa yang harus ditanggungnya hingga ia kembali kerumah. Disaat yang sama laki-laki yang melihat aurat wanita tersebut ikut berdosa.
Wanita adalah makhluk yang sangat dimuliakan dalam Islam, ketika ia menutup auratnya maka laki-laki akan hormat padanya, tidak akan dilecehkan, bahkan sering dipanggil bu Haji. Coba bandingkan dengan wanita yang berpakaian seksi dan ketat, mereka akan digoda laki-laki iseng, bahkan sering dilecehkan secara seksual.
Sehingga wanita shalihah adalah perhiasan dunia, ibu-ibu tentu tahu persis bagaimana memperlakukan perhiasan. Perhiasan yang indah dan mahal akan disimpan dengan rapi dan tidak semua mata boleh memandangnya, dijaga dengan ketat agar tidak diambil oleh tangan jahil.
Begitu juga wanita shalihah, mereka bagaikan perhiasan yang indah sehingga tidak semua mata laki-laki boleh melihat auratnya, mereka dijaga keamanannya oleh Bapak atau suaminya, mereka tidak harus bekerja keluar rumah karena kewajiban mencari nafkah ada pada laki-laki. Bahkan wanita lebih mudah masuk syurga daripada laki-laki, mereka hanya diwajibkan shalat, puasa, memelihara kehormatannya dan ta’at kepada suaminya (Al-Hadits). Maka beruntunglah mereka yang dilahirkan sebagai seorang wanita, yang shalihah tentunya.
Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah (HR Muslim, Ahmad dan An-Nasa’i).
Wallahua’lam
0 comments:
Post a Comment