MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH

Oleh: Azhari

Islam sebagai agama sudah umum dipahami oleh kita, dimana adanya aktifitas yang mengagungkan (taqdis) terhadap sesuatu yang lebih besar diluar dirinya. Tetapi apakah betul Islam hanya sebuah agama semata semisal: ibadah mahdah (shalat, zakat, puasa, haji, dzikir dan shadaqah) atau masalah akhlaq (hati). Sehingga muncul ungkapan: ”Jangan libatkan agama dalam urusan politik!”, atau dalam kasus Inul: “Agama tidak ada hubungannya dengan seni, ini kebebasan berekspresi!”, atau slogan cak Nur: “Islam yes, politik no!”, sehingga seolah-olah Islam silahkan dijalankan didalam masjid dan diluar masjid jangan melibatkan Islam.

Islam tidak hanya sebatas agama tetapi juga merupakan sebuah sistem kehidupan (ideologi) yang sangat sempurna, Allah swt menciptakan manusia tentu tidak akan lupa untuk menciptakan juga aturan yang dapat menyelamatkan manusia dari kesengsaraan didunia dan akhirat. Maha Suci Allah dari segala keterlupaan itu. Sebagai acuan untuk mengatur sistem kehidupan adalah Al-Quran dan sunnah.

Aku telah meninggalkan ditengah-tengah kalian dua perkara, kalian tidak akan pernah tersesat selamanya selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yakni Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya (HR Imam Malik).

Untuk mengatur kehidupan ini, dapat diuraikan dalam 3 bagian:
1. Hubungan manusia dengan Tuhannya
a. Aqidah: bagaimana manusia mengenal Tuhannya (tauhid), Muhammad saw utusan-Nya, Al-Quran sebagai kalamullah, dll.
b. Ibadah: shalat, puasa, zakat, haji, dzikir, shadaqah, dll.

2. Hubungan manusia dengan dirinya
a. Akhlaq: sikap moral, sabar, kasih sayang, dll.
b. Math’umat (makanan): keharaman babi, khamr, dll.
c. Malbusat (pakaian): menutup aurat

3. Hubungan manusia dengan manusia lainnya
a. Mu’amalat: perdagangan, industri, kesehatan, sosial, pendidikan, dll.
b. ‘Uqubat (sanksi): sanksi terhadap pelanggaran syari’at Islam seperti: had, qishash/jinayat, ta’zir dan mukhallafat

Dengan demikian Islam disamping sebuah agama juga sebuah sistem kehidupan, hanya saja sangat disayangkan sistem kehidupan yang sangat sempurna ini, telah terbukti keberhasilan penerapannya selama lebih 13 abad dan pasti benar karena berasal dari Allah swt, tidak bisa diterapkan ditengah-tengah kehidupan kita dan masih sebatas konsep (fikrah) belaka. Penerapannya masih sebatas ibadah, akhlaq, nikah atau waris, tetapi bagaimana dengan syari’at Islam yang lain?.

Jika kita fokus kepada masalah tauhid saja, maka kita baru menjalankan Islam disisi hubungan manusia dengan Tuhannya (aqidah). Jika kita fokus kepada dzikir saja, maka kita baru menjalankan Islam disisi hubungan manusia dengan Tuhannya (ibadah). Jika kita fokus kepada masalah akhlaq (hati) saja, maka kita baru menjalankan hubungan manusia dengan manusia lain (akhlaq). Tetapi bagaimana dengan syari’at Islam lainnya?; math’umat (makanan), malbusat (pakaian), mu’amalat (perdagangan, industri, kesehatan, sosial, pendidikan, dll), ‘uqubat (sistem sanksi atas pelaku kriminal), sudahkah kita memahami dan menjalankannya sesuai Islam?.

Padahal Allah swt memerintahkan kita menjalankan Islam secara kaffah (total), tidak mengambil sebagian dan mengabaikan sebagian besar lainnya.

Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (Al-Baqarah 208).

Jika tidak diterapkan hukum-hukum Allah ini secara sempurna, maka kita hanya bisa berharap-harap cemas agar Allah swt tidak menimpakan adzabnya kepada kita, atau jangan-jangan kita telah mengalaminya saat ini.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (Al-A’raf 96).

Wallahua’lam

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.