MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH


-->

Oleh: Azhari

Ketik REG spasi TGL LAHIR kirim ke 9339, kami akan bantu peruntungan (nasib) anda. Begitu kira-kira iklan di TV mengajak pemirsa yang ingin tahu ramalan nasibnya. Iklan lain meminta kita menyebutkan Nomor HP untuk mengetahui nasib, jika Nomor HP mempengaruhi nasib kita maka bila ramalannya buruk ganti saja Nomor HP-nya dengan nomor cantik.

Di zaman jahiliyah Arab, nasib baik dan buruk ditentukan dengan melepaskan burung, jika burung terbang ke kiri pertanda sial dan jika terbang ke kanan pertanda baik/berkah. Jika merasa sial maka mereka tunda melakukan sesuatu yang telah direncanakan, misal membatalkan rencana perjalanan.

Masyarakat sangat mudah terpengaruh dengan ramalan bintang, rajah tangan, adanya hari baik dan hari buruk atau lokasi rumah yang mendatangkan keuntungan (fengshui). Sehingga untuk melaksanakan hajatan maka di pilih hari baik, seperti tidak boleh menikah pada bulan Suro. Mereka konsultasi melalui paranormal, orang pintar atau dukun yang semuanya itu sama saja profesinya yakni peramal.

Padahal ramalan tersebut permainan kata-kata penuh kebohongan, misalnya mereka meramal bahwa tahun depan akan ada artis yang meninggal, semua juga tahu bahwa umur ada batasnya dan betapa banyak artis yang sudah tua menunggu ajal atau bahkan artis mudapun bisa meninggal. Atau ramalan bintang (Taurus, Scorpio, Sagitarius, dll.) yang menyatakan: “Minggu ini berat badan anda naik lagi, saatnya berdiet, olah raga dan konsumsi banyak sayuran” Ini bukan ramalan, tapi nasehat kesehatan.

Kadang mereka meramal hari kiamat yang akhirnya tidak pernah terjadi, ramalan ini kemudian dilupakan orang, padahal seharusnya menjadi pelajaran bahwa ramalan paranormal penuh kebohongan.

Repotnya lagi, banyak diantara paranormal berpenampilan seperti ulama; baju gamis, sorban melilit di kepala dan tasbih dikalungkan di leher. Seolah-olah perbuatan ini dibenarkan oleh Islam.

Ramalan nasib adalah penipuan karena tidak satu makhlukpun tahu sesuatu yang ghaib, apa yang akan terjadi setahun, sebulan, sehari bahkan sedetik kedepan tidak ada yang tahu kecuali Allah swt.

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan dibelakangnya (Al-Jin 26-27).

Penjelasan yang sama ditemukan dalam Al-An’am 59, Al-A’raf 188 dan Luqman 34.

Dengan meyakini ramalan paranormal membuat hidup penuh kebimbangan tanpa arah yang jelas, ini akibat pemahaman agama yang terbatas sehingga iman menjadi lemah. Di tambah lagi dengan kesulitan hidup yang dialami membuat seseorang dengan mudah lari dari kenyataan hidup dan terperangkap dengan kehidupan mistik.

Kesialan bukan karena hari yang buruk, posisi rumah atau perbintangan, semuanya takdir/ketetapan Allah swt, meyakini kesialan karena bukan takdir Allah swt adalah bentuk kesyirikan. Seharusnya setiap musibah yang dialami dijadikan sebagai bahan introspeksi (muhasahab) dan segera bertaubat atas dosa yang telah dilakukan.

Wallahua’lam

Sumber bacaan:
Fatwa-fatwa Penting Syaikh Syaltut, Syaikh Mahmud Syaltut, Darus Sunnah, cetakan 1, Maret 2006

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.