Oleh: Azhari
Hasil survey Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010 bahwa 51% remaja putri Jabodetabek telah melakukan seks pranikah, 37% mahasiswa di Jogya hamil di luar nikah dan perkiraan dari 2,4 juta kasus aborsi sepertiganya (800 ribu) dilakukan oleh remaja. Hasil survey ini membuat kita khawatir, terutama yang mempunyai anak yang sudah ABG karena data ini menggambarkan betapa bebasnya pergaulan mereka.
Tetangga lain mengeluh anak laki-lakinya sudah 2 hari tidak pulang ke rumah dan bergaul dengan anak berandalan. Saya tanyakan, “Kok dibiarkan?”. Dia bilang, “Biarkan saja, nanti tahu rasa setelah di tangkap Polisi” Ini orang tua yang tidak bertanggung jawab dengan membiarkan anaknya terjerumus dalam kemaksiaatan, padahal dia berkontribusi atas kerusakan anaknya dengan tidak mendidiknya secara benar.
Kerusakan akhlak yang kita rasakan saat ini buah ketidakmampuan keluarga, lingkungan dan Negara dalam mengendalikan remaja kita. Orang tua tidak memberikan teladan yang baik, kesalehan orang tua tentu akan di tiru oleh anaknya. Lingkungan rumah dan sekolah tidak memberikan pendidikan Islam yang cukup dan kemaksiaatan dibiarkan terjadi tanpa kontrol dari masyarakat. Negara tidak mampu menciptakan UU untuk mencegah merosotnya akhlak masyarakat, atau ada UU tetapi tidak memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku maksiat.
Anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua, anak bisa jadi lumbung amal ketika menjadi anak saleh dan selalu mendo’akan kita di alam kubur nanti. Atau menjadi musuh ketika mereka minta pertanggungjawaban kita di Yaumil Akhir nanti, kenapa kita tidak mendidiknya sehingga mereka terjerumus ke dalam neraka.
Tidak cukup membesarkan anak dengan materi, memberikan kehidupan mewah dengan memberikan apapun yang di minta tetapi mengabaikan pendidikan agamanya sehingga jiwanya kosong dari agama. Adalah kewajiban orang tua untuk memberikan bekal pendidikan Islam sehingga mereka tahu mana yang halal dan haram, mana yang benar dan salah.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (At-Tahrim 6).
Wallahua’lam
0 comments:
Post a Comment