Oleh: Azhari
Dalam kitab “Ensiklopedia Sahih Hadits Qudsi”, karangan Muhammad Nashiruddin Al-Albani, diuraikan (syarah) beberapa hadis yang sangat bermanfaat.
Sesungguhnya Allah menguji hamba-Nya dengan apa yang Allah bagikan kepadanya, niscaya ia diberi berkah dan diperlukannya. Sebaliknya bila ia tidak ridha, niscaya Dia tidak (sudi) memberi berkah kepadanya dan tidak (mau) menambah atas apa yang telah dia tentukan untuknya (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Sesungguhnya Allah swt memberikan ujian kepada setiap manusia, baik berupa kebahagian atau musibah, baik berupa kekayaan atau kemiskinan. Jika ia ridha atas semua ketetapan Allah swt maka Allah swt berikan berkah atas hartanya, sebaliknya jika ia tidak ridha maka tidak ada berkah dan Allah swt tidak akan menambah nikmatnya.
Orang yang tidak ridha atas rezekinya seakan-akan ia marah kepada Allah swt karena tidak memberikan rezeki sesuai yang diharapkannya.
Kadang manusia menganggap remeh pemberian Allah swt kepada dirinya dan memandang orang lain mendapat rezeki lebih banyak dari dirinya. Kemudian ia mati-matian mencari rezeki siang malam agar bisa menyamai kekayaan orang lain.
Umur dan fisiknya habis ditelan untuk memenuhi ambisi memperkaya diri. Hidupnya gelisah karena keinginannya tidak tercapai. Wajahnya lelah karena memikirkan kegagalannya yang dialaminya. Sementara catatan dosanya semakin bertambah karena ia menghalalkan segala cara untuk memperoleh rezeki, sementara amal ibadahnya sangat sedikit karena waktunya habis untuk mencari kehidupan dunia.
Padahal ia tidak akan memperolah apapun selain apa yang telah Allah swt tetapkan untuk dirinya. Akhirnya ia meninggal dalam keadaan bangkrut karena tidak bersyukur atas nikmat Allah swt serta tidak memperoleh apa yang diinginkannya.
0 comments:
Post a Comment