Oleh: Azhari
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (Thaha 124).
Kehidupan yang sempit ketika terputus hubungan dengan Allah
swt dan rahmat-Nya, meskipun tampak lahir hidup penuh kemewahan tapi pada
dasarnya hidupnya tidak bahagia. Kehidupan penuh kebingungan, kegelisahan dan
kesengsaraan, hidup tidak jelas arah yang dituju.
Ketamakan karena takut kehilangan yang sudah diperoleh,
penyesalan berlebihan ketika gagal memperoleh yang diinginkan. Kemudian
kesengsaraan terbesar dialami diakhirat nanti.
Sesungguhnya hidup dalam keimanan dengan berpegang pada
syari’at Allah swt, akan memperoleh ketanangan jiwa dan kebahagiaan. Orang yang
beriman, ketika memperoleh nikmat dia bersyukur, ketika memperoleh musibah dia
bersabar, keduanya baik baginya.
Rujukan: Tafsir Fizhalil Qur’an
0 comments:
Post a Comment