MAFAHIM ISLAM

MEMAHAMI ISLAM DENGAN MUDAH

Oleh : Azhari

 

Barangsiapa mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Pemahaman Hadis

 

Hadis ini salah satu dasar penting dalam Islam, yang merupakan pedoman untuk menilai amal dari sisi batin, yakni setiap amal yang tidak ditujukan untuk mendapat keridhaan Allah maka tidak akan mendapatkan pahala. Sedangkan hadis ini merupakan patokan untuk menilai amal dari sisi zahir, yakni setiap amal yang tidak berlandaskan perintah Allah dan rasul-Nya maka tertolak.

 

Sebagian mereka menyangka bahwa cara mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan ibadah tertentu, padahal tidak sesuai dengan sunnah. Misal, seorang laki-laki yang bernazar untuk berdiri ditengah terik matahari, tidak akan duduk, tidak akan berteduh dan akan berpuasa. Kemudian Nabi saw memerintahkan untuk duduk, berteduh dan menyempurnakan puasanya.

 

Dalam buku-buku fiqih terdapat perincian hukum ibadah, maka bathil ketika ditambah atau dikurangi dari apa yang telah ditetapkan oleh syariat. Semua penyimpangan ibadah dari hukum Allah dan rasul-Nya tertolak.

 

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? (Asy-Syura 21).

 

Salah satu bid’ah yang buruk dan tersebar di kalangan manusia adalah mengagungkan benda, mengambil berkah dan meyakini bahwa benda tersebut dapat mendatangkan manfaat, seperti mengagungkan mata air, pohon dan kuburan.

 

Adapun amal yang diada-adakan tetapi tidak bertolak belakang dengan syariat bahkan terdapat dalil dan kaidah yang mendukungnya maka amalan tersebut tidak tertolak. Antara lain, sahabat mengumpulkan mushaf al-Quran dizaman Abu Bakar ra, menyebarkannya dizaman Usman ra, menyusun kitab nahwu, faraidh, hisab, tafsir, membahas tentang sanad dan matan hadis, serta ilmu pengetahuan lain yang membantu manusia dalam memakmurkan bumi, menegakkan syariat Allah dan berhukum dengan hukum Allah.

 

Al-Wafi’ - Syarah Hadits Arba’in Imam An-Nawawi.

Musthafa Dieb Al-Bugha dan M. Sa’ad Al-Khin.

0 comments:

AZHARI

AZHARI

Renungan

KEBERANIANKU TIDAK AKAN MEMPERPENDEK UMURKU

KETAKUTANKU TIDAK AKAN MEMPERPANJANG UMURKU

AKU AKAN TERUS BERJUANG SEMAMPUKU

UNTUK KEBENARAN DAN KEADILAN

HINGGA ALLAH MEMANGGILKU PULANG

ALLAHU AKBAR !



free counters

Pernyataan

Silahkan mengutip artikel di blog ini karena hak cipta hanya milik Allah swt.