Oleh : Azhari
Semakin berat penderitaan yang dialami para sahabat, sedangkan Rasulullah
saw keamanannya dijamin Abu Thalib. Rasulullah saw mengusulkan agar para
sahabat hijrah ke Habasyah (Ethiopia), karena Raja Najasyi melindungi orang-orang
yang dizalimi, Najasyi beragama nasrani. Akhirnya secara bergelombang kaum
muslimin hijrah ke Habasyah, rombongan muhajirin pertama berjumlah 10 orang, rombongan
muhajirin kedua berjumlah 83 orang laki-laki selain anak-anak.
Tokoh quraisy tidak rela kaum muslimin hijrah ke Habasyah, mereka
membujuk Najasyi untuk mengembalikan kaum muslimin ke Mekah. Mereka mengutus
dua orang untuk menemui Najasyi, Abdullah bin Abu Rabi’ah dan Amr bin Ash,
sedangkan juru bicara kaum muslimin adalah Ja’far bin Abu Thalib.
Najasyi mengumpulkan kedua utusan dan menanyakan tentang tuduhan utusan
quraisy, bahwa mereka yang hijrah orang yang tidak waras dan meninggalkan agama
nenek moyangnya. Ja’far menjelaskan pokok agama Islam yang dibawa oleh
Rasulullah saw. Kemudian Ja’far membaca awal surah Maryam, mendengar bacaan
raja Najasyi menangis hingga jenggotnya basah, para uskup juga menangis.
Najasyi berkata, ‘Sesungguh ayat yang tadi dan yang dibawa Isa berasal dari
sumber yang sama’
Utusan quraisy tidak menyerah, besok harinya mereka menuduh kaum
muslimin mengatakan yang aneh tentang Isa bin Maryam. Ketika Najasyi menanyakan
pendapat mereka tentang Isa bin Maryam, Ja’far menjawab bahwa Isa bin Maryam
adalah hamba Allah, rasul-Nya dan kalimat-Nya yang ditiupkan ke rahim Maryam
yang perawan. Najasyi membenarkan ucapan Ja’far dan mengusir utusan quraisy.
Najasyi akhirnya masuk Islam meskipun ditentang oleh rakyatnya, ketika mendengar
Najasyi wafat Rasulullah saw menshalatinya dan meminta ampun untuknya.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam
0 comments:
Post a Comment